Tangerang,
21 Oktober 2016 – Pekan
Raya Indonesia (PRI) menyuguhkan beragam kuliner warisan nusantara yang
tersebar dari berbagai daerah di Indonesia. Gerai kuliner warisan nusantara ini
berlangsung mulai tanggal 20 Oktober – 6 November 2016 di hall 10, Indonesia
Convention Center (ICE) BSD City. Menyantap kuliner warisan nusantara tidak
hanya membuat pengunjung bernostalgia ke masa lalu, tapi juga memperkenalkan
masakan warisan nusantara ke masyarakat yang lebih luas dan lintas generasi.
PRI
menghadirkan ragam warisan kuliner Indonesia yang legendaris seperti Toko Oen
Semarang (1936), Soto Ahri Garut (1943), Es Kopi Tak Kie (1927), Kupat Tahu
Gempol (1965), Nasi Jamblang Mang Dul Cirebon (1970), Nasi Pindang Semarang
(1989), Gudeg Yogya Laminten (1980), dan masih banyak lagi sajian kuliner
lainnya yang dapat memanjakan lidah pencinta kuliner tanah air.
Sunda Unik yang menjajakan jajanan tradisional
turut serta memeriahkan Pekan Raya Indonesia. Berangkat dari kekhawatiran akan
punahnya jajanan tradisional, Kang Dede L Wiratmadinata mendirikan Sunda Unik
dengan semangat mengangkat kembali jajanan tradisional agar tetap lestari. Aneka
“Jajanan Jaman Baheula” seperti permen gulali bentuk, cokelat payung, kwaci cap
Gadjah, telur cicak, tengteng dan masih banyak lagi tersedia di sini. “Awalnya
saya menjual jajanan tradisional Sunda (Jawa Barat), ternyata di luar Jawa
Barat juga ada jajanan-jajanan sejenis hanya berbeda namanya saja. Jadi, pada
akhirnya yang saya sajikan melalui Sunda Unik adalah warna-warni nusantara.”
ujar Kang Dede.
Sama halnya dengan Deni Saefullah, melalui Kue
Balok Ma’Oyoh, ia ingin generasi baru semakin banyak yang tahu dan menyukai kue
khas Bandung tersebut. Kue Balok Ma’Oyoh sudah ada sejak 1945, Deni
membangkitkannya kembali pada tahun 2012. “Saya seperti bernostalgia dengan
masa kecil saya. Dulu, saya sering diajak orangtua saya ke pasar untuk beli kue
balok. Karena saya kesulitan mencarinya, saya mencoba membuatnya sendiri. Terlibat
di Pekan Raya Indonesia ini merupakan pertama kalinya Kue Balok Ma’Oyoh ikut
pameran kuliner di luar Bandung.” ujar Deni.
Untuk
Anda yang suka dengan aneka kuliner Betawi seperti dodol, geplak dan wajik
Betawi serta bir pletok, bisa menyambangi gerai Rumah Dodol Betawi Bang Rizal
yang telah ada sejak 1970. Terdapat juga martabak kubang (martabak yang berisi
daging rendang), roti cane, teh telor dan masakan khas Padang lainnya di
Martabak Kubang Hayuda yang berdiri sejak 1971.