Kamu seorang pekerja kreatif? Sebagai pekerja kreatif tentu kamu nggak boleh
kehabisan kreativitas. Tapi sekreatif-kreatifnya manusia, pasti pernah merasa
mentok, mandek. Padahal, kreativitas itu bisa diasah, bisa dilatih. Menjadi
kreatif itu butuh momentum, yakni saat yang tepat untuk bergerak. Momentum ini
perlu diulang terus menerus hingga menjadi kebiasaan, terbiasa menjadi kreatif.
Tiga
buku keren di bawah ini memang nggak lantas bikin kamu jadi dapat banyak
proyek, atau tiba-tiba membuat kamu menjadi mahir membuat sesuatu. Karena tiga
buku ini nggak bicara soal meningkatkan kemampuan teknik, kamu bisa dapat itu
di buku yang jelas-jelas membahas tentang “how to” yang sesuai dengan bidang
yang kamu tekuni. Tapi tiga buku ini membahas ke hal yang lebih esensial,
bagaimana kamu hidup melalui kreativitasmu. Tiga buku ini bisa membuat
kreativitas kamu terus berkobar dan menyala lebih terang!
“Show
Your Work!” Karya Austin Kleon
Buku
ini dibuka dengan quotes dari John
Cleese, “Kreativitas bukan bakat, melainkan cara kerja.” Di buku ini kamu akan
semakin tahu betapa pentingnya keterkaitan antara karya yang bagus dengan
promosi yang baik. Memang karya yang bagus akan menemukan konsumennya sendiri,
akan tetapi, berkarya bagus saja tidaklah cukup. Kunci sebagai pekerja kreatif
agar mudah ditemukan adalah dengan berbagi. Sudah bukan zamannya lagi berkarya
diam-diam dan menimbunnya seperti harta karun. Dengan berbagi dan memanfaatkan
jaringan, kamu bisa memperoleh konsumen yang bisa jadi tidak kamu bayangkan
sebelumnya. Bagaimana kamu bisa terhubung dengan banyak orang dan karyamu bisa
diketahui lebih luas lagi, kalau kamu hanya menyimpannya saja dan tidak
memperlihatkannya kepada dunia?
“Hiduplah Imajinasi Raya” Karya Wahyu Aditya
Dalam
buku ini, Wahyu Aditya mengalihrupakan kalimat inspirasi para tokoh dan netizen
menjadi ilustrasi. Di buku ini kamu bisa melihat bagaimana Wadit (begitu Wahyu
Aditya biasa dipanggil) mengolah dan menyerap kata-kata bijak kemudian mengubahnya
menjadi gambar inspiratif. Sebagian besar quotes
tokoh yang diambil Wadit bersumber dari Twitter, salah satunya tweet dari @quraishihab “Mencintai
sesuatu sewajarnya saja, membenci sesuatu juga sekadarnya saja, tapi bersyukur
harus sebanyak-banyaknya.” Selain Quraish
Shihab, tokoh-tokoh lain yang kalimat inspirasinya dibuat menjadi ilustrasi
antara lain Pablo Picasso, Jusuf Kalla, Bob Sadino, Edward Suhadi, Anies
Baswedan, dan masih banyak lainnya. Buku ini sangat direkomendasikan buat
kamu yang sedang merasa “mentok” dalam proses kreatif kamu ketika mencipta
sesuatu.
“Indiepreneur” Karya Pandji Pragiwaksono
Buku
ini bisa menjadi jawaban dari pertanyaan banyak orang: “Bisakah seseorang hidup
dari karyanya?” Dalam buku ini Pandji menjabarkan bahwa hidup dari karya dengan
tetap menjaga idealisme bukanlah sesuatu yang mustahil. Ia membuktikannya
sendiri ketika berkecimpung di empat jenis industri, film, buku, musik dan stand-up comedy. Ia memberikan batasan
yang begitu jelas antara bekerja dengan berkarya. Menurutnya, orang yang
bekerja melakukan pekerjaan dengan baik karena iming-iming gaji dan takut kena
sanksi, berbeda dengan orang yang berkarya yang akan merelakan waktu, tenaga,
uang untuk memuaskan dirinya.
Salah
satu cara yang dibahas Pandji dapat hidup dari berkarya ialah dengan
berkolaborasi. Kolaborasi yang dibahas di buku ini adalah kerja sama yang
terjalin antara pekarya yang bereputasi baik dan punya personal branding yang kuat dengan perusahaan atau brand, yang tentunya menguntungkan dua
belah pihak. Bekerja sama dan berkolaborasi membuat pekarya mendapat peluang
untuk membawa diri dan karyanya ke jenjang yang lebih tinggi. Kerja sama dalam
berkarya akan membantu pekarya hidup layak dari karyanya.
Tiga
buku ini sangat direkomendasikan untuk kamu para pekerja kreatif. Sebagai pekerja kreatif, kamu
tentu tahu, bahwa punya bakat dan kemampuan yang bagus aja nggak cukup untuk
bisa eksis. Tiga buku ini intinya membuat kamu tidak berhenti “belajar”.
Belajar dari pengalaman dan proses kreatif orang lain, belajar untuk berbagi
dan mempromosikan karya dengan baik, serta yang terpenting, belajar meningkatkan
momentum kreativitas terus menerus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar